Archive for September 2016

Assalamualaikum, Selamat datang di blog baru, siapa tulisan pena pena yang masih perlu dipertajam dan di pertebal lagi dari aspek wawasan. Kali ini penulis akan membahas tentang upacara suci yang dinamakan pernikahan atau pengantin Jawa.
***Penentuan bakal mantu
penentuan kriteria bakal mantu masyarakat Jawa apa yang masih pemegang adat Jawa pedoman pada 3B yaitu:
  1. Bibit, adalah kriteria berdasarkan keturunan
  2. Bobot adalah kriteria berdasarkan kekayaan
  3. Bebek adalah kriteria berdasarkan strata sosial
Yang pertama tentang bibit jadi Disini kita dihadapkan dengan masalah DNA ada menenai keturunan siapa punya penyakit atau tidak, Bagaimana keadaan fisik dan lain sebagainya.
Yang kedua mengenai bobot hal ini mengenai kekayaan dunia yang kita peroleh, pada jaman dahulu dilihat dari luas tanah hewan ternak dan lain-lain Tapi saat ini sudah berkembang jauh seperti yang penulis lihat itu yang diutamakan adalah PNS, pengusaha, investor yang sudah mapan lah intinya agar kelak istri tak hidup susah.

Yang ketiga sekarang, mengenai Bebet Apakah calon menantu tersebut termasuk golongan rakyat biasa atau darah biru ini mengenai Siapa bapak dan ibu kita status sosialnya dimana orang terpandang atau miskin yang tak punya . Cukup Disini penjelasan saya, selamat berburu jodoh.

Calon mantu ideal

Posted by : Yusuf 0 Comments
Hello jumpa lagi penulis yang mencoba belajar Menggali dalam sebuah kebudayaan sangat adiluhung yaitu kebudayaan jawa. Manusia Jawa manusia dianjurkan mengingat saudara baik saudara yang jauh maupun saudara dekat. Di dalam sistem yang ada kita sistem kekerabatan yang berbeda dengan suku-suku Indonesia seperti Marga dan lain. Langsung saja kita mulai dari paling kecil dari sebuah sistem kekerabatan dalam masyarakat Jawa.
Aku
Anak
Cucu
Buyut
Canggah
Wareng
Udheng-udheng
Gantung siwur
Itulah susunan kekerabatan Jawa tapi, secara umum jaman sekarang kita hanya bisa menjumpai simbah atau buyut. Hal itu saja kira-kira sekarang , khususnya yang tinggal di kota sudah jarang melihat simbah atau buyutnya. Apalagi yang berkaitan dengan canggah dan seterusnya, kita pasti para pembaca sudah tak tahu menahu sama sekali. Ya hanya saya bisa sampaikan, ilmu kecil ini semoga bermanfaat, Sampai jumpa.

Sumber buku penulis:
Sulaksono, D. 2015. Diktat Budaya Jawa. Surakarta: Program studi pendidikan bahasa Jawa universitas sebelas maret.

Sistem kekerabatan Jawa

Posted by : Yusuf 0 Comments

- Copyright © Yusuf Ardiansyah - Blogger Templates - Powered by Blogger -